Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pencegahan terhadap penyakit juga akan menghindarkan kita dari biaya pengobatan yang sungguh luar biasa mahalnya. Tidak ada satupun penyakit yang ada di muka bumi ini yang tidak mampu untuk dicegah. Sebaliknya, banyak sekali penyakit yang sampai saat belum ditemukan obatnya. Sebenarnya ada cara lain untuk mendeteksi adanya kanker pada tubuh manusiaselain dengan CT SCAN.
Seperti halnya penyakit lain, kanker pun bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini. Semakin dini kanker diketahui maka pengobatan yang dilakukan akan semakin bagus hasilnya. Banyak cara yang dilakukan untuk membantu mengetahui risiko seseorang terhadap kanker.
- Analisis senyawa di kuku kaki
Kini ada satu metode lagi yang bisa dilakukan yaitu dengan analisis senyawa di kuku kaki. Para ilmuwan menemukan cara baru untuk memeriksa risiko kanker yaitu lewat kuku kaki. Diketahui unsur yang terkumpul di kuku kaki seperti nikel bisa memberikan petunjuk tentang risiko kanker. Beberapa unsur seperti nikel dan selenium yang tinggi di tubuh dapat menurunkan risiko tipe kanker pankreas yang paling umum. Sedangkan kadar timbal, arsenik dan kadmium yang tinggi akan meningkatkan risiko.
Dalam studi ini peneliti melihat kadar 12 unsur dari 118 pasien dengan kanker pankreas dan dibandingkan dengan 400 pasien bebas kanker. Ternyata ada perbedaan besar dalam kadar unsur tersebut antara kelompok kanker dan yang sehat. Merokok diperkirakan menjadi penyebab sekitar sepertiga kasus kanker pankreas. Hal ini karena tembakau berisi unsur logam termasuk kadmium yang merupakan agen penyebab kanker dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko paru-paru, ginjal dan kanker prostat. Hasil kami mendukung peningkatan risiko kanker pankreas yang terkait dengan tingginya kadar kadmium, arsenik dan timbal. Kuku terutama kuku kaki dianggap sebagai indikator yang bisa diandalkan untuk mengetahui jumlah elemen dalam tubuh dibanding dengan memeriksa pola makan, karena kuku kaki bisa menangkap unsur dari makanan yang dikonsumsi dan juga paparan lingkungan.
- Deteksi Penyakit Kanker Melalui Air Liur
Ilmuwan dari Universitas Keio dan Universitas California, Los Angeles, menganalisis sampel air liur 215 orang, termasuk pasien kanker. Mereka mengidentifikasi 54 zat untuk mendeteksi kanker. Dari uji air liur, ilmuwan mampu menganalisis 99 persen kasus kanker pankreas, 95 persen kasus kanker payudara, dan 80 persen kasus kanker mulut di antara para relawan. Teknologi terbaru ini hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk menguji kanker dan mengidentifikasi hingga 500 substansi berbeda dalam air liur.
Tomoyoshi Soga dari Keio Institute for Advanced Biosciences mengatakan, temuan ini memudahkan deteksi dini kanker. Sebab tak jarang, penderita kanker terutama pankreas dan mulut sulit tertolong karena minimnya informasi gejala pada tahap awal.
“Sampel air liur lebih mudah dan cepat daripada pemeriksaan tinja,” kata Masaru Tomita, kepala Institut Keio, dalam sebuah pernyataan seperti dimuat dalam laman Aol Health. “Kami ingin menerapkan teknologi ini tidak hanya untuk kasus kanker tetapi juga untuk penyakit lain.”
- Mendeteksi dengan jari
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Cancer menemukan fakta unik. Bahwa panjang jari telunjuk Ternyata mempunyai pengaruh terhadap resiko seorang pria terkena kanker prostat. Pria dengan jari telunjuk lebih panjang dibandingkan jari manis, diketahui 33 % lebih aman dari ancaman kanker prostat dibandingkan pria yang mempunyai jari telunjuk lebih pendek dari pada jari manis.
Ukuran jari telunjuk tersebut bisa menjadi indikator resiko kanker , terutama untuk pria dengan usia 60 tahun ke atas. Seorang pria yang mempunyai jari telunjuk lebih panjang memiliki testosteron yang lebih rendah saat mereka masih bayi dalam kandungan. Hal tersebut bisa melindungi dari kanker setelah dewasa atau tua. Namun pria dengan jari telunjuk lebih panjang ternyata memiliki bakat olahraga yang kurang. Sedangkan pria dengan jari manis lebih panjang biasanya akan lebih sukses menjadi atlet dikarenakan tingkat hormon maskulin yang lebih banyak.
Dan setelah mendeteksi kanker prostat dengan jari ini, diketahui ternyata jari telunjuk Anda lebih pendek dibandingkan dengan jari manis.
Demikianlah beberapa cara lain untuk mendeteksi kanker pada tubuh manusia. Pola hidup sehat bisa mengurangi resiko terkena kanker, cobalah dari sekarang.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar